Sabtu, 26 Agustus 2017

Jauhilah zina. .


Suatu waktu, Imam Asy-Syafi’i ditanya, “Mengapa hukum bagi pezina sedemikian beratnya?”

Wajah Imam Asy-Syafi’i memerah, pipinya rona delima. “Karena, zina adalah dosa yang bala' (besar resikonya). Akibatnya akan mengenai keluarganya, tetangganya, keturunannya hingga tikus di rumahnya dan semut di liang sekitar rumahnya.” jawabnya dengan mata menyala

Beliau ditanya lagi, “Dan mengapa pelaksanaan hukumannya dengan itu?”

Allah berfirman: “Dan janganlah rasa ibamu pada mereka menghalangimu untuk menegakkan agama.” .

Imam Asy-Syafi’i terdiam, lalu menunduk, kemudian menangis. Setelah berhenti menangis, beliau berkata, “Karena zina seringkali datang dari cinta dan cinta selalu membuat kita iba. Dan setan datang untuk membuat kita lebih mengasihi manusia daripada mencintai-Nya.” .

Beliau ditanya lagi, “Dan mengapa, Allah berfirman pula, ‘Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman’. Bukankah bagi pembunuh, orang murtad dan pencuri, Allah tidak pernah mensyaratkan menjadikannya tontonan?.”

Janggut Imam Asy-Syafi’i telah basah, bahunya terguncang-guncang. .

“Agar menjadi pelajaran.” jawabnya

Beliau terisak…

“Agar menjadi pelajaran.” jawabnya lagi

Beliau tersedu…

“Agar menjadi pelajaran.” jawabnya .

Beliau terisak…

Lalu beliau bangkit dari duduknya, dan matanya kembali menyala seraya menjawab, “Karena, ketahuilah oleh kalian. Sesungguhnnya zina adalah hutang. Dan sungguh, hutang tetaplah hutang, dan salah seorang dalam nasab/keturunan pelakunya pasti harus membayarnya.!”

Ya, karena zina adalah hutang, maka taruhannya adalah keluarga anda. Itulah yang dinasehatkan Imam As-Syafi’i.

Dalam artikel saifur ashaqi, 10 april 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-Khadijah binti Khuwailid- Part 1

"Khadijah binti Khuwailid Part 1" Sumber: Silsilah Ummahatul Mukminin Dia adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin...